KONSEP DASAR
ISTIRAHAT DAN TIDUR
Istirahat dan
tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua orang. Untuk dapat
berfungsi secara optimal, maka setiap orang memerlukan istirahat dan tidur yang
cukup. Tidak terkecuali juga pada orang yang sedang menderita sakit, mereka
juga memerlukan istirahat dan tidur yang memadai. Namun dalam keadaan sakit,
pola tidur seseorang biasanya terganggu, sehingga perawat perlu berupaya untuk
mencukupi ataupun memenuhi kebutuhan tidur tersebut.
1.
PENGERTIAN
Secara umum,
istirahat berarti suatu keadaan tenang, relaks, tanpa tekanan emosional dan
bebas dari perasaan gelisah. Sedangkan tidur adalah status perubahan
kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun.
Beadasarkan
penelitian yang dilakukan dengan bantuan alat elektroensefalogram (EEG),
elektro-okulogram (EOG), dan elektrokiogram (EMG), diketahui ada dua tahapan
tidur, yaitu
a. Tidur
NREM (non-rapid eye movement)
Tidur NREM disebut juga tidur gelombang pendek. Tidur
NREM terbagi atas empat tahap :
· Tahap
I – II disebut sebagai tidur ringan (light sleep)
· Tahap
III – IV disebut sebagai tidur dalam (deep sleep atau delta sleep)
b. Tidur
REM (Rapid eye movement)
Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar
mimpi terjadi pada tahap ini. Selama tidur REM, otak cenderung aktif dan
metabolismenya meningkat 20%. Pada tahap ini individu menjadi sulit dibangunkan
atau justru dapat bangun tiba-tiba.
2 2. TUJUAN TIDUR
Secara jelas
tujuan tidur tidak diketahui, namun diyakini tidur diperlukan untuk menjaga
keseimbangan mental emosional dan kesehatan. Selam tidur seseorang akan
mengulang (review) kembali kejadian-kejadian sehari-hari, memproses dan
menggunakan untuk masa depan.
3. Siklus Tidur
Selama
tidur, individu melewati tahap tidur NREM dan REM. Siklus tidur yang komplit
normalnya berlangsung selama 1,5 jam, dan orang biasanya melalui empat tahap
siklus selama 7-8 jam tidur. Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM, berlanjut
tahap REM. Tahap NREM I-III berlangsung 30 menit, kemudian ke tahap IV selama
20 menit. Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan II
selama 20 menit. Tahap I REM muncul sesudahnya dan berlangsung 10 menit.
4. Fungsi dan
Manfaat tidur
a. Fungsi tidur
Setiap manusia
membutuhkan waktu tidur kurang lebih sekitar sepertiga waktu hidupnya atau
sekitar 6-8 jam sehari. Secara alami dan otomatis jika tubuh lelah maka kita
akan merasa mengantuk sehingga memaksa tubuh kita untuk beristirahat secara
fisik dan mental. Dengan waktu tidur yang cukup maka kita akan merasa segar
bugar ketika bangun pagi dan siap melakukan berbagai aktifitas sepanjang hari
dari pagi hingga malam.
Kegunaan atau
fungsi dari Tidur yang cukup :
1. Regenerasi sel-sel tubuh yang
rusak menjadi baru.
|
5.Menambah konsentrasi dan kemampuan fisik.
|
2. Memperlancar produksi hormon
pertumbuhan tubuh.
|
6. Memelihara fungsi jantung.
|
3. Mengistirahatkan tubuh yang letih
akibat aktivitas seharian.
|
7. Menyimpan energi.
|
4. Meningkatkan kekebalan tubuh kita
dari serangan penyakit.
|
8. Menambah konsentrasi dan kemampuan
fisik.
|
5. Faktor yang
Mempengaruhi Kuantitas dan Kualitas Tidur
Banyak faktor
yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas tidur, antara lain :
a. Penyakit
|
b. Diet
|
c. Lingkungan
|
d. Merokok
|
e. Kelelahan
|
f. Medikasi
|
g. Gaya
hidup
|
h. Motivasi
|
i. Stress
emosional
|
j. Diet
|
k. Stimulant
|
l. Merokok
|
6. Pola tidur
Kebutuhan tidur
pada setiap manusia tidaklah sama, tergantung pada usia masing-masing orang.
Kebutuhan tidur yang normal pada manusia dibagi menjadi beberapa kelompok usia,
diantaranya sebagai berikut :
a. Bayi
baru lahir (20 jam/hari)
b. Anak
berusia 6 tahun (10 jam/hari)
c. Anak
berusia 12 tahun (9 jam/hari)
d. Orang
dewasa ( 7-8 jam/hari)
7. Gangguan tidur yang umum terjadi
1. Insomnia
Insomnia adalah
ketidak mampuan memenuhi kebutuhan tidur baik secara kualitas maupun kuantitas.
Ada tiga jenis insomnia:
a. insomnia
inisial (kesulitan memulai tidur)
b. insomnia
intermiten (kesulitan tetap tidur)
c. insomnia
terminal (bangun terlalu dini dan sulit tidur kembali)
2. Parasomnia
Parasomnia
adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau muncul saat seseorang tidur.
3. Hipersomnia
Hipersomnia
adalah kebalikan dari insomnia, yaitu tidur yang berlebihan terutama siang
hari.
4. Narkolepsi
Narkolepsi
adalah gelombang katuk yang tak tertahankan yang muncul secara tiba-tiba di
siang hari.
5. Apnea saat
tidur
Apnea saat
tidur adalah kondisi terhentinya nafas secara periodik pada saat tidur.
oi ini yang di tutor minggu k V to?????
BalasHapusix kwan,.,,,,,
BalasHapus