A. FALSAFAH KEPERAWATAN
1. Pengertian falsafah
Falsafah adalah
pengetahuan dan penyelidikan denga akal budi mengenai sebab-sebab, azas-azas,
hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun
mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta.
Falsafah
keperawatan adalah pandangan dasar tentamg hakikat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan.
Falsafah
Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan.. Keperawatan
menganut pandangan holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia
bio-psiko-sosial-spiritual.
Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta, menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.
Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etik, agama, aliran politik, dan status sosial ekonomi. Keperawatan adalaFalsafah keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas, serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada alasan logis daripada metoda empiris.
Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) :
Roy memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat berdasarkan prinsip falsafah veritivity.
falsafah humanisme/ kemanusiaan “mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai”. Sehingga ia berpendapat bahwa seorang individu :
1. saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi
2. bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-reaksi
3. memiliki holism intrinsik
4. berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain veritivity. Berarti kebenaran, yang bermaksud mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar absolut. Ia mendefinisikan veritivity sebagai “prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum keberadaan manusia”. Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang dalam konteks
1. tujuan eksistensi manusia
2. gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
3. aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum
4. nilai dan arti kehidupan
Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta, menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.
Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etik, agama, aliran politik, dan status sosial ekonomi. Keperawatan adalaFalsafah keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum yang mendasari realitas, serta keingintahuan tentang gambaran sesuatu yang lebih berdasakan pada alasan logis daripada metoda empiris.
Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) :
Roy memiliki delapan falsafah, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat berdasarkan prinsip falsafah veritivity.
falsafah humanisme/ kemanusiaan “mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai”. Sehingga ia berpendapat bahwa seorang individu :
1. saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi
2. bertingkahlaku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-reaksi
3. memiliki holism intrinsik
4. berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain veritivity. Berarti kebenaran, yang bermaksud mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar absolut. Ia mendefinisikan veritivity sebagai “prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum keberadaan manusia”. Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang dalam konteks
1. tujuan eksistensi manusia
2. gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
3. aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum
4. nilai dan arti kehidupan
bagian integral
dari pelayanan kesehatan. Keperawatan menganggap klien sebagai pertner aktif,
dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam pemberian asuhan
keperawatan.
B.
PARADIGMA KEPERAWATAN
1. Pengertian
Paradigma
Paradigma
keperawatan sebagai pandangan fundamental tentang persoalan dalam suatu cabang
ilmu pengetahuan(Masterman,1970).
Paradigma sebagai
suatu perangkat bantuan yang memiliki nilai tanggi dan sangat menentukan bagi
penggunanya untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar kas dalam
memikirkan,memyikapi dan memilih tindakan mengenai suatu kenyataan atau
fenomena kehidupan manusia.
Ritzer dalam
zamroni, membuat pengertian tentang paradigma yaitu pandangan yang
mendasar dari para ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang
semestinya dipelajari oleh salah satu cabang atau disiplin ilmu pengetahuan.
Dari pengertian ini dapat disimpulkan, dalam suatu cabang ilmu pengetahuan
dimungkinkan terdapat beberapa paradigma. Artinya dimungkinkan terdapatnya
beberapa komunitas ilmuwan yang masing-masing berbeda titik pandangnya tentang
apa yang menurutnya menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari dan
diteliti oleh cabang ilmu pengetahuan tersebut. (ahmad sihabudin dalam Jurnal
Kampus Tercinta, 1996 : 43).
Paradigma
keperawatan menurut Gaffar, 1997, adalah cara pandang yang mendasar atau cara
kita melihat, memikirkan, memberi makna, mmenyikapi dan memilih tindakanterhadap
berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian paradigma
keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek
keperawatan yang bersifat professional.
Penjelasan
paradigma fakta sosial berasal dari pendapat Durkheim. Fakta sosial dianggap
sebagai barang sesuatu yang berbeda dengan ide yang menjadi obyek penyelidikan
seluruh ilmu pengetahuan dan tidak dapat dipahami melalui kegiatan mental
murni. Tetapi untuk memahaminya diperlukan penyusunan data riil di luar pemikiran
manusia. Fakta sosial ini terdiri atas dua jenis, yaitu :
1. Bentuk material, berupa barang sesuatu yang dapat dilihat, ditangkap dan diobservasi,
2. Dalam bentuk non material, merupakan fenomena yang terkandung dalam diri manusia hanya muncul dalam kesadaran manusia (zamroni, 1992:24)
penjelasan paradigma definisi sosial bersumber dari karya Weber yang konsepsinya tentang fakta sosial sangat berbeda dengan konsep Durkheim. Weber tidak memisahkan antara struktur sosial dengan pranata sosial karena keduanya sama-sama membantu untuk membentuk tindakan manusia yang penuh makna (Zamroni, 1992 : 53)
1. Bentuk material, berupa barang sesuatu yang dapat dilihat, ditangkap dan diobservasi,
2. Dalam bentuk non material, merupakan fenomena yang terkandung dalam diri manusia hanya muncul dalam kesadaran manusia (zamroni, 1992:24)
penjelasan paradigma definisi sosial bersumber dari karya Weber yang konsepsinya tentang fakta sosial sangat berbeda dengan konsep Durkheim. Weber tidak memisahkan antara struktur sosial dengan pranata sosial karena keduanya sama-sama membantu untuk membentuk tindakan manusia yang penuh makna (Zamroni, 1992 : 53)
KOMPONEN
PARADIGMA KEPERAWATAN
1.
Konsep manusia
Komponen ini
merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus dari pelayanan
keperawatan.manusia bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan
ini bersifat individu,kelompok dan masyarakat daam suatu sistem.sistem tersebut
dapat meliputi:
a.sistem
terbuka,manusia
dapat mempengaruhi dan di paengaruhi oleh lingkungan baik
fisik,psikologis,sosial maupun spiritual sehingga proses perubahan pada manusia
akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
b.sistem
adaptif,manusia
akan merespon terhadap perubahan yang ada di lingkungannya yang akan selalu
menunjukkan perilaku adaptif dan maladaftif.
c.sistem
personal,interpersonal dan social,manusia memiliki persepsi,pola
kepribadian dan tumbuh kembang yang berbeda.
2.
Konsep keperawatan
Konsep ini adalah
suatu bentuk peleyanan kesehatan yang bersifat profesional dalam memenuhi
kebutuhan dasar manusia yang dapat ditunjukkan kepada individu,keluarga atau
masyarakat dalam rentang sehat sakit.dengan demikian konsep ini memandang bahwa
bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien dalam bentuk pemberian
asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu,tidak mau dan tidak tahu
dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar.
3.
Konsep sehat sakit
Komponen ini
memandang bahwa keperawatan itu bahwa bentuk pelayanan yang diberikan pada
manusia dalam rentang sehat sakit.
Konsep
Sehat (Travis and Ryan, 1998)
1. Sehat merupakan
pilihan, suatu pilihan dalam menentukan kesehatan
2. Sehat merupakan
gaya hidup, disain gaya hidup menuju pencapaian potensial tertinggi untuk sehat
3. Sehat merupakan
proses, perkembangan tingkat kesadaran yang tidak pernah putus, kesehatan dan
kebahagiaan dapat terjadi di setiap momen, ”here and now.”
4. Sehat efisien
dalam mengolah energi, energi yang diperoleh dari lingkungan, ditransfer
melalui manusia, dan disalurkan untuk mempengaruhi lingkungan sekitar.
5. Sehat integrasi
dari tubuh, pikiran dan jiwa, apresiasi yang manusia lakukan, pikirkan, rasakan
dan percaya akan mempengaruhi status kesehatan.
6. Sehat adalah
penerimaan terhadap diri.
a.
Rentang sehat
Rentang ini diawali
dari status kesehatan sehat normal,sehat sekali dan sejahtera.dikatakan sehat
bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi aspek
fisik,emosi,sosial dan spiritual.maka dapat diketahui karakteristik sehat
sebenarnya adalah: pertama, memiliki kemampuan merefleksikan perhatian pada
individu sebagai manusia;kedua, memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks
lingkungan; dan ketiga, memiliki hidup yang kreatif dan produktif keyakinan
terhadap kesehatan adalah pendapat, keyakinan, dan sikap seseorang terhadap
sehat dan sakit. Keyakinan terhadap kesehatan didasarkan informasi yang
faktual/kesalahan informasi, pikiran sehat/mitos, dan kenyataan atau harapan
yang salah. Karena keyakinan terhadap kesehatan biasanya mempengaruhi perilaku
sehat, maka keyakinan tersebut dapat berpengaruh secara positif/negatif
terhadap tingkat kesehatan klien.
Keyakinan klien
terhadap kesehatan bergantung pada beberapa faktor antara lain persepsi tentang
tingkat sehat, faktor-faktor yang dapat di modifikasi seperti demografi(misal
jenis dan tempat perumahan), kepribadian, dan persepsi terhadap keuntungan yang
dapat diperoleh dari perilaku sehat yang positif.
Faktor pengaruh stasus kesehatan, antara lain:
1.Perkembagan
Status kesehatan
dapat dipengaruhi oleh faktor perkembangan yang mempuyai arti bahwa perubahan
status kesehatan dapat ditentukan oleh faktor usia.
2.Sosial dan
Kultural
Hal ini dapat juga
mempengaruhi proses perubahan bahan status kesehatan seseorang karena akan
mempengaruhi pemikiran atau keyakinan sehingga dapat menimbulkan perubahan
dalam perilaku kesehatan.
3.Pengalama Masa
Lalu
Hal ini dapat
mempegaruhi perubahan status kesehatan,dapat diketahiu jika ada pengalaman
kesehatan yang tidak diinginkan atau pengalamam kesehatan yang buruk sehingga
berdampak besar dalam status kesehatan selanjutya.
4.Harapan seseorang
tentang dirinya
Harapan merupakan
salah satu bagian yang penting dalam meningkatkan perubahan status kesehatan
kearah yang optimal.
5.Keturunan
Keturunan juga
memberikan pengaruh terhadap status kesehatan seseorang mengingat potensi
perubahan status kesehatan telah dimiliki melalui faktor genetik.
6.Lingkungan
Lingkungan yang
dimaksud adalah lingkungan fisik.
7.Pelayanan
Pelayanandapat
berupa tempat pelayanan atau sistem pelayanan yang dapat mempengaruhi status
kesehatan
b.Rentang
sakit
Rentang ini dimulai
dari keadaan setengah sakit,sakit,sakit kronis dan kematian.
Tahapan proses
sakit
1.Tahap gejala
Merupakan tahap
awal seseorang mengalami proses sakit dengan ditandai adanya perasaan tidak
nyaman terhadap dirinya karena timbulnya suatu gejala.
2.Tahap asumsi
terhadap sakit
Pada tahap inin
seseorang akan melakukan interpretasi terhadap sakit yang di alaminya dan akan
merasakan keraguan pada kelainan atau gangguan yang di rasakan pada tubuhnya.
3.Tahap kontak
dengan pelayanan kesehatan
Tahap ini seorang mengadakan
hubungan dengan pelayanan kesehatan dengan meminta nasehat dari profesi
kesehatan.
5.Tahap penyembuhan
Tahap ini merupakan
tahapan terakhir menuju proses kembalinya kemampuan untuk beradaptasi,di mana
srsrorang akan melakukan proses belajar untuk melepaskan perannya selama sakit
dan kembali berperan seperti sebelum sakit.
4.
Konsep lingkungan
Paradigma
keperwatan dalam konsep lingkungan ini adalah memandang bahwa lingkunan
fisik,psikologis ,sosial, budaya dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan
dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak
atau pengaruh yang ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat
tercapai.
like ????? ^_*
BalasHapus