Minggu, 25 September 2011

Puisi Part 2-Anak Bangsa Berkarya

Ahmad Syahid
SMAN 1 Ciparay, Bandung, Jawa Barat

GRAFIOLOGI CHAIRIL ANWAR

Jangan tanya padaku
Tentang lirik hidupnya
Aku tak tahu
Bait langkahnya pun tak pernah kuusik
Namun
Syair waktunya
Harum dalam hatiku
Katanya
Dia dapat membayang hati
Di atas kanvas putihnya
Dapat merangkai bintang untuk terlena
Menghelai bulan untuk tersipu
Tersanjung cantik oleh filosofi jiwanya
Katanya
Alangkah elok tarian penanya
Hingga tak harus bersayap
Untuk terbang menikmati pesonanya
Walau hanya satu makna
Yang terungkap
Hati tak perlu meniti khayal
Karena betapa menawan tutur tintanya
Akupun tergoda
Untuk membukanya
Wauw...
Bibirku terkunci, kelu
Terlalu indah
Aku tak tahu  apa yang harus kukatakan
Dan baris jujurku ini tak sanggup mengungkap betapa indahnya.


Lukman Mahbubi
Santri Pondok Pesantren Annuqah, Lubangsa,
Guluk-guluk, Sumenep Madura, Jawa Timur.

1
DEKRIT KASIH

Engkau saudaraku
Bukan seayah bukan seibu
Tepi sehati
Sekandung dalam rindu.

2
IKRAR

.buat yang terkasih

Aku akan berhenti mencintaimu
Jika matahari membakar bulan
Di hatiku.




3
RIADHAH RERUMPUTAN

Di sini aku tamu kesunyian
Datang dari negeri yang dicuri senja
Dengan luka kian menganga
Ku tembangkan sebait lagu cinta
Sebagai wasilah kerinduan
Antara engkau dan aku

Riadhah rerumputan
Mengingatkan aku pada sajak-sajak usang
yang terkubur di Pulau Saro (pulau tak berpenghuni yang ada di sumenep)
pulau terkaya namun tak pernah diintip mata

kembali aku memahat sepenggal kata
yang urung kurangkai menjadi prosa
cinta itu berhala
yang dipuja tanpa pelatara

hingga semesta teriakkan selaksa luka
bersama buliran airmta
lalu menjelma prahara
dari sekeping doa
yang hilang di balik mega.

Sumenep, 2007







Miftah Fadhil
SMAN 1 Lubuk Pakam
Kab. Deli Serdang, Sumatera Utara

KUBELAH BULAN JADI DUA

Kubelah bulan jadi dua          
            Bintang jadi empat
            Galaksi jadi delapan

Untuk disematkan ke dadamu. Agar
Terang mengubah seluruh darah dan
Luruh ke arah pusarmu

Kubelah bulan jadi dua (seperti musa)
            Karang jadi empat
            Gelombang jadi delapan
Kusumbangkan padamu yang hampir
Padam. Supaya kau punya mimpi.
Dan kau ditinggalkan mimpi.


Hardianti Riberu
SMAN 1 Pallangga, Kab. Gowa
Makassar, Sulawesi Selatan


TETAP TERSENYUM DENGAN HATI YANG TERSAKITI

Bersabarlah ketika seseorang
Menghapus jejakmu didalam memorinya
Tetaplah tersenyum
Kepadanya walau pun ia telah
Menorehkan tinta luka di hatimu

Ketika itu mulai menggantai
Peranmu di skenario
Kehidupannya dengan pemeran lain,
Melangkah bersama bayanganmu menyusuri
Skenario baru di hati Yang lain.
Jangan pernah menyesali yang telah
Terjadi, biarkan bekas torehan luka itu
Tetap membekas di kanvas hatimu,
Sebagai tanda kamu telah menjadi
Orang yang tegar dalam kehidupan ini.
Tetaplah memberi warna dalam kehidupan
Orang lain.
KENANGAN  TERINDAH

Di tempat ini ku selalu
Memikirkanmu.
Di tempat ini aku selalu
Merindukanmu

Kenangan – kenangan yang kita
Lalui bersama
Takkan mungkin ku
Lupakan.
Setiap kali dirimu selalu mengngatkanku
Pada kejadian yang kita lalui

Kenangan ini takkan mungkin
Aku lupakan,
Karena dirimu adalah kenangan
Terindah untukku

Untukmu SAHABATKU.



CINTA

Cinta bukan sekedar cerita jangan kau
Panggil dia sayang jika akhirnya dia
Kau buang..

            Jangan kau menjdikannya kekasih
Jika kau pun membuatnya tersisih,..
Jangan pernah mengatakan
Cinta kepadanya jika akhirnya kaupun
Meninggalkannya..
__jangan pernah berjanji kepadanya
Jika kamu pun akan mengingkarinya.












Lilik Nuryeni
SMAN 3 Nganjuk, Jawa Tengah


ALAM, AKU MENCINTAINYA

Angin, pergilah engkau kepadanya
Tiupkan namaku di telinganya
Rabalah indah wajahnya
Rasakan hangat sentuhannya

Bintang, saat kau di atasnya
Jatuhkan cintaku untuknya
Simpanlah rapat palung hatinya
Dan hiasi malam-malamnya

Matahari, ketika kau sedang terbit
Bangunkan dia lewat sentuhanmu
Sentuhanmu yang mewakili indahku

Bulan, teteaplah engakau bersinar
Sinarilah mimpi-mimpinya
Hadirlah kau di sampingnya
Katakanlah pada dirinya aku mencintainya.



Nisalia
SMAN 1 Dendang, Kab. Belitung Timur
Bangka Belitung


GERHANA DALAM LINGKARAN SEBELAS


Malam di dentang kesebelas
Bukannya kuas patah sapukan kanvas pembaringan
Tapi,
            “malam ini gerhana”
Begitu katamu kemarin sayang

Di teras,
             Dimulai dengan hitungan kesebelas
Keluhan aj=njing, jangkrok, lalu sepi
Satu, dua dan sekeping lagi petak lantai terlangkahi
Hitungan selanjutnya,
            Bulan terang segera terbelah tinta hitam
            Dimataku pantulan sinar menjadi bias desah rindu
Sekejap,
            Habis sebelas

Kusangka semalam hanya tuntutan rindu
Sampai saat terpaksa percaya pada naluri
            “... jam sebelas, aku keluar, sebentar saja”
Begitu katamu hari ini, sayang

Dalam tersentak,
            Bukan hanya kutautkan cintaku,
            Pun masih kuikatkan ikatan batin
            Tanpa setahumu

Aku tertidur oleh impianmu
Aku terbakar amarahmu
Aku gunakan senyum yang sama denganmu
Aku menyelam dalam tangismu
Aku adalah ruang hampa di sela desah nafasmu.




Nessa Selvia
SMAN 1 Sungai Tarab, Tanah datar
Sumatera Barat


WAKTU

Waktu...
Aku tidak minta malam
Untuk melihat indahnya bintang di langit
Dan aku tidak minta senja
Untuk melihat indahnya sang mentari
Yang aku minta
Hanyalah kasih sayang ibuku

Waktu...
Aku tidak minta kemarin
Untuk kenangan yang begitu indah
Dan aku tidak minta esok
Untuk harapan yang pasti
Yang ku minta hari ini
Bahwa kau sangat menyayangi ibuku..


Tuti Alawiyah
SMAN 3 Takalar,
Kab. Takalar , Sulawesi Selatan

HUKUM KARMA CINTA

Oh kasihku
            Seandainya egkau tau
            Betapa ku mencintaimu
            Setulus hati ini
Tapi mengapa
            Engkau mencintai wanita lain
            Yang belum tentu mencintaimu

Semakin aku mencoba untuk
Melupakanmu
Tapi semakin
Pula aku mengingat dirimu
Aku tau kalau kamu cinta padaku
Lebih dari siapapun
Tapi engkau terlanjur
Mencintai orang lain

Dulu aku menolakmu
Tapi sekarang aku mengejarmu
Apakah ini yang dikatakan
Hukum karma cinta???



Sri Astuti Ayu Nengsih
SMAN 1 Pallangga, Kab.Gowa
Sulawesi Selatan

ARTI SAHABAT

Jika kau berteman denganku karena apa
Yang kumiliki
Sungguh ku tak punya apa-apa
Jika kau berteman dengan karena
Kau mengira ku menyimpan kelebihan
Sungguh ku serba kekurangan

Jika kau berteman denganku karena
Kita sependapat,
Sungguh tak selamanya kita
Akan sejalan
Namun,
Jika kau berteman denganku karena
Niat yang tulus dan hati ikhlas,
Semoga persahabatan kita
ABADI SELAMANYA.


Muh. Ainun Nur
SMAN 1 Pallangga, Kab. Gowa
Sulawesi Selatan

JANGAN NANGIS TAPI DIRENUNGKAN

Keberhasilan adalah harapan
Orang tua kita, setiap langkah dan
Tetesan air matanya terucap
Alunan doa yang merdu dan
Indah. Ia rela membuat dirinya
Miskin demi anaknya,
Ia merasakenyang saat kita minta
Kebutuhan pokoknya meskipun
Perutnya melilit kesakitan
Karena lapar. Uang ratusan ribu tak berarti dimatanya
Demi perlengkapan hidup
Kita. Tubuh yang kita rawat setiap
Saat untuk menjaga
            Kelembutan, sementara orang tua
Kita di tengah teriknya matahari
Membuat kulitnya keriput
Keringat bercucuran demi__
Mencari sesuap nasi tapi
Adakah kita mendoakannya?

Sayangilah orang tua kita
Selagi dia masih ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar